Kriterianya cukup simpel. “Bisa menjadi sahabat, mempunyai visi misi yang sama adalah seorang good partner for my life,” ujar wanita yang memiliki nama lengkap Marissa Nasution ini.
Untuk mengetahui pria mana yang telah berhasil menyelimuti hatinya dengan cinta pun, Marissa dengan mudah mengetahuinya lewat rindu yang menggerayanginya setiap malam. “Kalau aku sudah kangen dengan seseorang, meski satu hari nggak ketemu, itu berarti dia adalah pilihan
hatiku,” papar mantan VJ MTV ini mantap.
Dalam menjalani hubungan Marissa pun menganalogikan bagai sebuah mobil. Diibaratkan stir kemudi adalah kekasihnya, dan dirinya adalah rem. “Sedangkan gasnya adalah cinta kami,”ungkap perempuan kelahiran Jakarta, 8 Februari 1986 sambil tersenyum malu. Senyum perempuan yang pernah menjalin kasih dengan Daniel Mananta ini pun makin mengembang, ketika disinggung apakah dirinya telah menemukan good partner for her life. Conrad Warren,
seorang pengusaha berdarah Filipina-Australia merupakan pria yang beruntung dapat merebut hatinya. Perbedaan usia tiga tahun pun tak membuat Marissa merasa ada yang harus dirubah dalam dirinya. “Aku dikenalin pria ini oleh Mike Lewis,” bisik Marissa yang tiap enam bulan sekali periksa mammoterapi.
Aku selalu berusaha stabil dalam menjalani hidup. Aku sekarang dan aku sepuluh tahun mendatang haruslah stabil dalam menjalani perubahan,” ujar wanita yang mengaku susah bangun pagi ini sambil sedikit berdiplomatis. Dalam soal percintaan, Marissa mengaku sebagai sosok tipe wanita yang konservatif.
Dalam menjalani sebuah hubungan, aku memang orangnya rada konservatif, jadi one married forever,” ungkap perempuan yang kemarin disibukkan untuk melemparkan produk sepatunya di Jakarta Fashion Week 2013. Marissa yang pernah menyeburkan dirinya melalui dunia model ini pun kini telah merambah menjadi seorang designer sepatu dan busana.
MALE Edisi No. 008 • 21- 27 DESEMBER 2012
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar